2 Absensi “Absensi adalah tidak masuknya seorang karyawan pada saat proses pembelajaran di mulai karena sakit, izin dan tidak hadir tanpa keterangan. Absensi adalah daftar ketidak hadiran karyawan. Dimana karyawan yang tidak hadir akan tercatat di daftar absensi karyawan dan kapan saja bisa di cek” (Darman, 2016).
- perbedaan absen, absensi, dan presensi. Mana yang benar. Inilah penjelasannya secara lengkap. Mana yang benar, absen, absensi, atau presensi? Saat kita sekolah sering kita dengar guru mengatakan “Saya absen dulu”. Ketika saya menulis artikel ini di depan televisi, salah satu televisi sedang menyiarkan berita tentang pilkada. Dalam visual berita tampak kertas dengan judul “Absensi Relawan”. Kedua kalimat tersebut saya absen dulu; dan absensi relawan, sama-sama salah. Dua kalimat di atas salah karena kesalahpahaman terhadap arti kata absen’ dan kata absensi’. Yang dimaksud dalam kalimat pertama adalah mendaftar yang hadir dan yang tidak hadir’. Sedangkan yang dimaksud dalam kalimat yang kedua adalah Daftar Hadir Relawan. Agar lebih jelas, di sini saya tuliskan makna dan penjelasan kata absen’, dan absensi’ yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. absen verba/kata kerja tidak masuk sekolah, tidak masuk kerja, dan sebagainya; tidak hadir. absensi nomina/kata benda bermakna ketidak hadiran. Meskipun dalam perkembangannya, makna absen juga bisa berkembang menjadi panggil’ ketika mendapat imbuhan meng-. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ada lema istilah mengabsen di bawah lema absen dan merupakan verba/ kata kerja dengan penjelasan memanggil menyebutkan; membacakan nama orang pada dartar nama untuk memeriksa hadir tidaknya orang tersebut. Selain kedua kata di atas, ada pula kata absente. Ada dua kata absente dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Absente yang pertama bermakna seseorang yang tidak hadir; dan ketidakhadiran seseorang. Absente yang kedua bermanka perkebunan, tanah, perusahaan, dan sebagainya yang jauh dari pemiliknya. Ada pula kata abstain dan abstensi. Kata tersebut secara morfologi bentuk kata mirip dengan absen dan absensi. Begitu pula dengan maknanya, memiliki kemiripan. Coba kita lihat makna yang ada di dalam kamus abstain merupakan verba yang memiliki dua makna di bidang yang berbeda. Makna yang pertama dalam bidang politik, artinya tidak memberikan suara dalam sebuah pemungutan suara atau tidak bersikap. Makna yang kedua dalam bidan kedokteran, artinya berpantang untuk tidak memakan makanan tertentu misalnya lemak dan kopi. Secara harfiah, abstain juga bermakna tidak ada’, mirip dengan makna absen. Dalam bidang politik, maknanya tidak ada dalam kubu setuju, ataupun tidak setuju, karena tidak ada di pihak manapun. Begitu pula dengan bidang kedokteran, abstein bermakna tidak ada’, yang ditiadakan adalah jenis makanan tertentu. Abstinensi adalah nomina dalam bidang politik yang bermakna tindakan atau praktik tidak memberikan suara. Tetapi, tindakan dari abstensi dalam bidang kedokteran bukan kata ini, melainkan abstinensi. Abstinensi adalah pemantangan terhadap makanan, minuman, atau perilaku seksual secara suka rela. Mungkin mirip puasa atau tirakat. Lalau, kata apa yang tepat untuk mengganti kata absen dan absensi seperti contoh di awal artikel ini. Saya absen dulu dan absensi relawan. Untuk absensi relawan yang tepat adalah daftar hadir relawan. Kemudian ada juga istilah yang lebih tepat yaitu presensi, artinya kehadiran. Ada pula kesalahan pemahaman dan penggunaan kata yang berkitan dengan absen dan presensi yaitu penyebutan yang tidak hadir. Ketika kita di sekolah ada tiga jenis ketidakhadiran yaitu S, I, dan A. Sakit; Izin; dan Alpa. Ternyata makna alpa ada juga yang melafalkan alfa, buka tidak hadir. Berarti kode S I A, huruf A bukan alpa, alfa, apalagi alpha. Kondisi ketidakhadiran berarti Absen, tidak hadir tanpa keterangan. Alpa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa adalah lalai dalam kewajiban, kurang mengindahkan, kurang memperhatikan, atau lengah. Kalau tidak percaya lihat sendiri di KBBI Pusat Bahasa halaman 44. Alpa adalah kelas kata adverbia. Bukan juga alfa, karena alfa itu pesaing ketatnya indo kalau sama-sama diakhiri denga maret. Alfa dalam bahasa Indonesia kali ini bisa ditengok di halaman 39 ada dia pengertian. Kata alfa yang pertama adalah nomina yang memiliki tiga makna yaitu 1 nama huruf pertama abjad Yunani; 2 yang pertama atau permulaan; 3 dalam bidang ilmu astronomi bintang utama atau yang paing terang dalam suatu gugus bintang. Kata alfa yang kedua memiliki satu makna, merupakan istilah di bidang fisika. Artinya nisbah antara perubahan arus kolektor arus emiter pada transistor. Nah, kalau masih bingung artinya nisbah silahkan klik di sini. Kalau tidak ya sudah tidak apa-apa. Kalau tautannya masih belum bisa ya maaf lagi. hehehe. Salam Pustamun! JAKARTA– Suami Wanda Hamidah, Cyril Raoul Hakim (Chiko) kembali tidak menghadiri sidang cerai yang digelar di Pengadilan Agama Selatan, hari ini. Karena itu, pada sidang kali ini Majelis hakim kembali memanggil Chiko. "Agenda hari ini pemanggilan yang kemarin, ternyata hari ini beliau (Chiko) juga belum datang, jadi majelis hakim memanggil lagi," Tidak jarang kegiatan belajar dan mengajar di kelas dimulai dengan mengecek kehadiran siswa. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencari tahu kehadiran siswa. Dimulai dari cara biasa dengan memanggil nama siswa satu persatu, sampai cara sederhana dengan menanyakan langsung kepada seluruh siswa siapa yang tidak hadir di hari tersebut. Di antara kita mungkin ada yang penasaran bagaimana cara mengabsen siswa dalam Bahasa Inggris. Artikel di bawah ini akan menjawab rasa penasaran kita tersebut. Mari kita langsung lihat saja artikelnya. Taking Attendance Mengecek kehadiran siswa di dalam Bahasa Inggris disebut dengan taking attendance, calling the roll, atau take the register. Kita sudah terbiasa menggunakan kata “absen” untuk mengacu pada kehadiran. Misalnya saja “daftar absensi”, “titip absen”, dsb. Sebenarnya, kata absen berarti tidak hadir. Untuk itu, keliru jika kita menggunakan kata “absen” untuk merujuk pada kehadiran. Untuk mengacu kehadiran, sebaiknya kita menggunakan kata “presensi”. Di dalam Bahasa Inggris sendiri, “absen” disebut dengan “absent” atau tidak hadir. Siswa yang tidak hadir akan ditandai huruf “A” sebagai inisial dari “absent”. Sedangan untuk siswa yang hadir akan ditandai huruf “P” yang berarti “present” atau hadir. Cara paling umum untuk mengabsen siswa adalah dengan memanggil nama mereka satu persatu, atau menanyakan langsung kepada kelas siapa yang tidak hadir di hari ini. Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat pembahasan di bawah ini 1. Memanggil Nama Siswa Satu Per Satu Untuk memulai memanggil semua nama siswa yang ada di kelas, kita bisa menggunakan beberapa frasa berikut ini Let me take the attendance before we start the class. Saya akan mengabsen kalian terlebih dahulu sebelum kita mulai belajar Let me take the attendance first. Saya akan mengabsen kalian terlebih dahulu I’ll take attendance before we start the class. Saya akan mengabsen kalian terlebih dahulu sebelum kita mulai belajar I’ll now take attendance. Sekarang saya akan mengabsen kalian Let’s take the attendance. Mari kita isi presensi Let’s take the register. Mari kita isi presensi Let’s call the roll. Mari kita isi presensi I’ll call the roll. Saya akan mengabsen kalian I’ll take the roll. Saya akan mengabsen kalian Let’s see who’s here and who’s not today. Mari kita lihat siapa yang hadir dan tidak hadir hari ini Let’s check to see who’s here today. Mari kita cek siapa yang hadir hari ini Kita juga bisa meminta para siswa untuk merespon ketika kita menyebutkan nama mereka. Berikut frasa yang bisa digunakan Please say “here” when I call your name. Tolong katakan “hadir” ketika saya menyebutkan nama kalian Please help me take the attendance by saying “here” when I call your name. Tolong bantu saya mengabsen dengan mengatakan “hadir” ketika saya menyebutkan nama kalian Remember to answer “here” when your name is called. Ingatlah untuk menjawab “hadir” ketika nama kalian disebut Please raise your hand when I call your name. Tolong angkat tangan kalian ketika saya menyebutkan nama kalian Respond to the roll call by raising your hand. Angkat tangan kalian ketika nama kalian disebut Please raise your hand and say “here” when I call your name. Tolong angkat tangan kalian dan katakan “hadir” ketika saya menyebutkan nama kalian Contoh Let me take the attendance before we start the class. Please raise your hand when your name is called. Saya akan mengabsen kalian dahulu sebelum kita mulai belajar. Tolong angkat tangan kalian ketika nama kalian disebut 2. Menanyakan Langsung Siapa yang Tidak Hadir Cara selanjutnya yang bisa digunakan untuk mengecek kehadiran siswa adalah dengan menanyakan langsung kepada seluruh siswa siapa yang tidak hadir. Gunakanlah frasa berikut ini untuk menanyakannya Who is absent today? Siapa yang tidak hadir hari ini? Who isn’t here today? Siapa yang tidak hadir hari ini? Is everybody here? Apakah semuanya hadir? Is anyone away? Apakah ada yang tidak hadir? Who is missing? Siapa yang tidak hadir? Is no one absent today? Apakah semua hadir hari ini? 3. Menanyakan Alasan Siswa Tidak Hadir Saat ada siswa yang tidak hadir, kita pasti ingin tahu alasan ketidak hadirannya. Untuk menanyakannya, kita bisa menggunakan salah satu frasa di bawah ini Why is name absent today? Mengapa [nama] tidak hadir hari ini? Does anybody here know why name isn’t here today? Ada yang tahu mengapa [nama] tidak hadir hari ini? Does anyone have any idea why name is absent? Ada yang tahu mengapa [nama] tidak hadir? Does anyone know where name is? Ada yang tahu [nama] ke mana? Has anyone seen name today? Ada yang lihat [nama] hari ini? Is he/ she ill? Apakah dia sakit? Contoh Why is James absent today? Mengapa James tidak hadir hari ini? Does anybody here know why he isn’t here today? Ada yang tahu mengapa dia tidak hadir hari ini? Itu tadi cara mengabsen siswa dalam Bahasa Inggris yang paling umum digunakan. Semoga artikel ini cukup bisa menjawab keingintahuan kita semua tentang bagaimana mengecek kehadiran siswa menggunakan Bahasa Inggris. sertaterjadinya pemborosan kertas absensi. Ditemukan pula adanya potensi kecurangan yang dilakukan oleh siswa dengan mewakilkan tanda tangan siswa lain yang tidak hadir (Irawan, 2018). Perkembangan teknologi informasi memberikan pengaruh yang sangat besar pada kehidupan manusia hampir di setiap bidang kehidupan. Contohnya
› Opini›Jangan Salah Menggunakan Kata ... Kata ”absen” kerap salah digunakan dalam percakapan. Banyak yang memaksudkannya sebagai tanda seseorang hadir dalam perkuliahan, misalnya. Bagaimana sesungguhnya penggunaan yang tepat dari kata ”absen”? Oleh Antonius Galih Rudanto 3 menit baca KOMPASKata absen kerap salah digunakan dalam percakapan. Bagaimana penggunaan kata itu yang tepat? Ada dua peristiwa atau cerita yang penulis ingin bagikan. Cerita pertama adalah pengalaman ketika penulis menempuh pendidikan di program studi pendidikan bahasa Inggris pada sebuah universitas swasta di memasuki ruang kelas dan kemudian duduk di bangku ruang kelas, satu per satu mahasiswa, termasuk penulis, akan dipanggil oleh dosen pengampu mata kuliah. Pak Purba, dosen pengampu mata kuliah Vocabulary, misalnya, akan menyebut atau memanggil nama untuk mengecek kehadiran mahasiswanya. ”Yohanes,” kata Pak Purba.”Yes, Sir,” jawab Purba mengangguk, dan kemudian melanjutkan. ”Galih Rudanto,” ada sahutan dari sang mahasiswa yang dipanggilnya. Tidak lama kemudian, salah satu temannya mengatakan, ”Galih is absent, Sir.””OK, thank you,” kata Pak salah satu mahasiswa, sebut saja Galih, memang tidak hadir atau absent dalam perkuliahan hari itu tanpa ada keterangan lebih lanjut. Bisik-bisiknya ia sedang ada masalah dengan kedua adalah peristiwa harian di sebuah perusahaan swasta saat para karyawan pulang kerja pukul Beberapa karyawan antre menempelkan kartu identitas pada mesin pencatat jam masuk kantor dan pulang kantor. Banyak orang menyebutnya ”mesin absensi”.”Absen dulu woi, kamu, kan, belum absen,” kata salah satu karyawan.”Oh, iya, hampir lupa absen, terima kasih,” balas temannya setelah diingatkan untuk menempelkan kartu identitas agar data kehadirannya juga ”Meregang Nyawa” Tidak Sama dengan ”Meninggal”KOMPAS/RENY SRI AYUPengunjung berjubel di pintu masuk ajang F8 Makassar, di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 10/9/2022. Selama lima hari digelar, ajang festival tahunan yang absen dua tahun akibat pandemi ini dipadati pakaiBanyak dari kita masih sering keliru dalam menggunakan kata absen. Kita sering mendengar dan bahkan tanpa sadar mengucapkan kata absen yang dipahami sebagai tanda kehadiran.”Absen dulu sana”, ”Kamu sudah absen belum?”, ”Maaf terlambat datang ke pemakaman, tadi absen sebentar di kantor pakai sistem finger print”, ataupun ”Duh, lupa, aku belum absen, gimana nih”.Apa sebenarnya arti absen? Mari kita bahas arti kata absen-absent-absens, mulai dari bahasa Indonesia, bahasa Inggris, hingga bahasa absen, menurut KBBI, bermakna ’tidak masuk sekolah, kerja, dan sebagainya; tidak hadir’. Absen berdiri sebagai kata kerja. Namun, di KBBI tidak ada keterangan dari mana kata ini berasal, tetapi bolehlah dikira-kira, kata ini diserap dari bahasa dalam kamus bahasa Inggris, absent berdiri sebagai kata sifat ada perbedaan berdasarkan kategori kata, mungkin sebaiknya KBBI merevisi absen sebagai kata sifat, alih-alih kata kerja, sesuai asal kata yang diserap. Dalam bahasa Indonesia ada kata turunan mengabsen untuk kata kerja.Definisinya, absent is not present in a place, at an occasion, or as part of something. Kurang lebih absent diartikan sebagai ’tidak hadir di suatu tempat, pada suatu kesempatan, atau pada suatu hal’.Baca juga Bahasa Daerah Akankah Punah?KOMPAS/HARIS FIRDAUSKomedian Cak Lontong kedua dari kanan bersama sejumlah pemain tampil dalam pentas bertajuk Tabib Suci, Minggu 20/2/2022, di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, Kota Yogyakarta, DIY. Pentas itu bagian dari seri pertunjukan Indonesia Kita yang digagas seniman Butet Kartaredjasa dan Agus Noor. Pentas Tabib Suci menjadi pentas perdana Indonesia Kita setelah dua tahun absen karena pandemi Oxford Dictionary of English edisi ketiga tahun 2010, kata absent diambil dari bahasa Latin, absens adjektiva, yang artinya ’tidak hadir, tidak ada, atau mangkir/tidak datang’.Kembali ke cerita pertama di atas. Galih memang absen, he is absent, tidak ada di kelas tanpa keterangan, atau tidak hadir di kampus, mangkir. Itu merupakan contoh penggunaan kata absen yang tepat dalam bagaimana dengan kata absen dalam cerita kedua atau dalam kalimat-kalimat ini, ”Kamu sudah absen belum?”, ”Yuk, kita absen dulu biar enggak lupa”, ”Absen dulu sana?”Jelas, kalimat-kalimat itu merupakan contoh penggunaan kata absen yang salah kaprah, sungguh keliru, dan jauh dari kenyataan karena faktanya para karyawan perusahaan itu hadir untuk bekerja pada hari itu. Mereka tidak mangkir, mereka masuk kerja di itu. Jadi, jangan keliru lagi, ya, para pembaca budiman. Kita hadir, datang, ada, dan tidak absen, tidak pula mangkir. ”Jangan salah dengan kata absen.”Antonius Galih Rudanto, Penyelaras Bahasa Kompas
RollCall / Apologies (Absensi dan Permohonan Maaf) (Jika Anda mengetahui siapa yang tidak hadir, mohon beri tahukan pada Maria agar beliau dapat mencatatnya.) Small talk atau biasa disebut percakapan basa-basi ini dapat dilakukan ketika sedang menunggu rapat dimulai. Kita dapat mendiskusikan berbagai hal yang tidak ada kaitannya dengan
Absen adalah istilah yang sering kali diartikan secara keliru. Dalam banyak situasi, istilah absen kerap disebutkan untuk merujuk kehadiran atau daftar hadir. Padahal, bila kita menilik pengertian absen, misalnya di Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, artinya sangat jauh berbeda. Karena itu, mari simak pembahasan di bawah ini untuk memahami soal absen lebih dalam lagi, termasuk kaitannya dengan sistem absensi dalam bisnis. Sebagian dari kamu mungkin menganggap bahwa absen memang berarti kehadiran atau daftar hadir. Salah satu penyebabnya mungkin karena semasa duduk di bangku sekolah, kamu kerap mendengar seruan, “Ayo isi absen dulu!” Pengertian absen di KBBI adalah tidak masuk atau tidak hadir. Istilah ini dapat diterapkan dalam berbagai konteks, misalnya tidak masuk sekolah, tidak hadir di seminar, tidak masuk kerja, dan lain-lain. Selain absen, kamu juga mungkin kerap mendengar istilah absensi. Tak jauh dari definisi absen, absensi dalam KBBI diartikan sebagai 'ketidakhadiran'. Melihat pengertian ini, kini kita tahu mengisi 'daftar absensi' merupakan pernyataan yang kurang tepat. Di banyak perusahaan pun, tak sedikit tim HRD yang menyebutkan istilah 'absen' atau 'absensi' ketika membahas daftar kehadiran karyawan. Nah, beberapa dari kamu mungkin bertanya, kalau istilah tersebut tidak tepat, lalu apa istilah yang benar untuk menyatakan kehadiran? Kembali pada informasi di KBBI, istilah yang menyatakan kehadiran ialah presensi. Dengan kata lain, daftar hadir atau daftar kehadiran karyawan sebetulnya lebih tepat disebut daftar presensi. Tujuan Absen Dalam konteks ini, yang dimaksud tujuan absen adalah manfaat atau tujuan dari pencatatan data ketidakhadiran karyawan. Data kehadiran dan ketidakhadiran karyawan tentu bukan hanya dibutuhkan untuk dokumentasi perusahaan. Tim HRD atau pemilik usaha akan lebih mudah mengelola hak karyawan serta mengawasi kinerja karyawan bila ada data kehadiran karyawan. Jadi, apa saja tujuan pencatatan data ketidakhadiran atau absensi karyawan? Berikut ini penjelasannya. Mendata Kehadiran Karyawan Salah satu tujuan utama dibuatnya daftar presensi ialah mencatat data karyawan yang hadir dan absen. Pencatatan ini akan menjadi dasar bagi HRD atau pemilik usaha dalam pemenuhan hak karyawan serta penilaian performa kerjanya. Sebut saja, jumlah absen yang banyak menjadi salah satu pertimbangan HRD saat akan menyatakan seorang karyawan lulus probation atau tidak. Baca juga Probation Adalah Fase Penting dalam Pekerjaan, Apa Artinya? Tak hanya itu, untuk pekerja dengan perhitungan upah harian, absen juga berarti pengurangan nominal gaji. Dasar Perhitungan Gaji Karyawan Seperti telah disebutkan dalam poin sebelumnya, pendataan absen juga berguna dalam perhitungan gaji karyawan, terutama karyawan yang sistem penggajiannya dihitung secara harian. Tentu nominal gaji sangat bergantung pada kehadiran karyawan setiap harinya. Makin banyak karyawan tidak hadir atau absen, makin berkurang pula nominal gaji karyawan tersebut pada bulan berjalan. Memantau Produktivitas Karyawan Kehadiran karyawan dianggap berkaitan erat dengan produktivitas kerja. Maka dari itu, pencatatan data kehadiran karyawan salah satunya ditujukan untuk memantau produktivitas karyawan. Sementara itu, produktivitas merupakan motor yang mendorong perusahaan bergerak lebih maju. Tidak heran bila data ketidakhadiran karyawan kerap menjadi sorotan di perusahaan. Bahkan, tak jarang perusahaan memutuskan hubungan kerja dengan karyawan yang absen terus-menerus. Ketidakhadiran karyawan dianggap menurunkan produktivitas dan memperlambat perkembangan bisnis. Mencegah Terjadinya Kecurangan Karakter karyawan di sebuah perusahaan pasti beragam. Di antara karyawan yang bekerja mungkin tak semuanya memiliki integritas yang baik. Karena itu, risiko-risiko kecurangan selalu ada, termasuk kecurangan terkait kehadiran. Tanpa adanya daftar presensi, ada karyawan yang mungkin merasa tak begitu diawasi sehingga tidak terlalu disiplin. Nah, salah satu tujuan pendataan absen ialah mencegah terjadinya kecurangan tersebut. Pencatatan Administrasi Lebih Rapi Database yang rapi sangat esensial untuk pengelolaan bisnis yang baik. Seperti yang sudah diketahui, database perusahaan memiliki cakupan yang luas, mulai dari data konsumen, data keuangan, hingga data karyawan. Karena itu, pencatatan kehadiran pun termasuk hal esensial dalam bisnis. Dengan sistem presensi yang baik, tim HR perusahaan bisa mengerjakan berbagai hal dengan lebih efektif, misalnya menghitung gaji, menghitung atau memberikan persetujuan cuti, menghitung bonus karyawan, dan lain-lain. Menghitung Sisa Cuti Karyawan Tidak hanya menunjukkan karyawan yang hadir, data presensi juga menampilkan data karyawan yang cuti. Dengan demikian, tim HR atau pemilik usaha dapat mengetahui sisa cuti setiap karyawan. Data ini akan menjadi dasar pengambilan keputusan untuk persetujuan cuti selanjutnya. Sistem Absensi Karyawan Seperti telah dibahas sebelumnya, istilah presensi tidak begitu lazim digunakan sehingga sistem pendataan kehadiran di perusahaan pun lebih sering disebut sistem absensi karyawan. Secara umum, sistem absensi atau presensi terdiri dari dua jenis, yaitu sistem manual dan online. Sistem manual adalah sistem pendataan kehadiran yang dilakukan dengan cara manual. Sebagai contoh, mencatat kehadiran dalam buku presensi, menuliskan bukti kehadiran di papan tulis, atau menandatangani kartu presensi. Sementara itu, proses pencatatan kehadiran dengan sistem online terbilang lebih canggih dan melibatkan teknologi. Jenisnya cukup beragam, misalnya pencatatan kehadiran dengan mesin, website, atau aplikasi. Sistem-sistem ini banyak digunakan oleh perusahaan masa kini. Untuk memahaminya, silakan simak pembahasan setiap jenis sistem tersebut dalam subjudul berikut ini. Jenis Absen Karyawan Perlu dipahami, jenis absen karyawan bukanlah jenis-jenis ketidakhadiran karyawan, melainkan jenis pencatatan yang digunakan untuk mendokumentasikan baik kehadiran maupun ketidakhadiran karyawan. Jenis atau metode pencatatan tersebut kini makin berkembang. Dari yang semula hanya berupa pencatatan manual, kini sudah ada sistem presensi online berbasis website atau aplikasi. Mari kenali setiap jenis tersebut! Pencatatan Kehadiran Manual Jenis pencatatan kehadiran yang pertama tentu saja cara manual, yaitu pencatatan kehadiran yang dilakukan dengan cara mencatat. Saat di sekolah atau kuliah, guru dan dosen memanggil satu per satu dan mencentang kolom di daftar presensi bila siswa yang bersangkutan hadir. Sementara itu, di perusahaan biasanya daftar kehadiran manual dilakukan dengan cara karyawan membubuhkan tanda tangan di daftar presensi. Memang pencatatan kehadiran karyawan secara manual terbilang ekonomis sebab hanya bermodal buku. Namun, cara ini tidak begitu efektif. Selain kurang praktis, jenis absen karyawan manual punya risiko kecurangan yang besar. Magnetic Card Seiring berkembangnya teknologi, banyak perusahaan meninggalkan cara manual dan beralih ke magnetic card. Sesuai namanya, pengisian’ daftar presensi cukup dilakukan dengan menempelkan atau menggesekkan kartu ke mesin. Mesin tersebut akan mendeteksi data karyawan secara otomatis. Cara yang terasa modern dan mudah, bukan? Selain canggih dan mudah, penggunaan magnetic card juga dapat meminimalkan risiko terjadinya kecurangan karena kartu tersebut dibawa oleh setiap karyawan. Kartu absensi ini sering kali difungsikan juga sebagai tanda pengenal atau ID card karyawan. Fingerprint Fingerprint merupakan teknologi yang lebih baru dari magnetic card. Sesuai namanya, jenis pendataan kehadiran yang satu ini memanfaatkan fingerprint atau sidik jari sebagai konfirmasi kehadiran. Jadi, saat tiba di kantor, karyawan perlu menempelkan jarinya di mesin fingerprint dan mesin akan langsung mendata karyawan yang bersangkutan. Selanjutnya, mesin juga langsung mendokumentasikan data kehadiran tersebut di dalam sistem. Karena menggunakan sidik jari, karyawan juga akan sulit untuk melakukan kecurangan. Maka dari itu, pendataan kehadiran jenis fingerprint dianggap lebih bisa diandalkan dibandingkan dengan dua jenis absen karyawan sebelumnya. Website Sekarang, terdapat juga pencatatan kehadiran yang berbasis website. Jenis presensi yang satu ini mungkin kebanyakan diterapkan untuk karyawan-karyawan yang bekerja secara remote. Baca juga Kenali Serba-Serbi Remote Working Lebih Dalam, Di Sini! Karena menggunakan presensi berbasis website, karyawan dapat mengakses presensi dari mana saja. Biasanya, setiap karyawan mendapatkan username dan password. Informasi username dan password yang autentik tersebut menjadi basis konfirmasi dalam presensi website. Dengan kata lain, jenis presensi yang satu ini tergolong cukup akurat. Berbasis Aplikasi Terakhir dan jenis pendataan kehadiran paling baru ialah pendataan berbasis aplikasi atau sistem e-absensi. Hampir mirip dengan presensi berbasis website, presensi berbasis aplikasi juga dapat diakses di mana saja. Bedanya, jenis presensi yang satu ini dapat diakses oleh karyawan melalui smartphone atau gadget masing-masing. Tentunya, aplikasi presensi harus sudah terinstal dalam gadget tersebut. Sistem presensi terkini ini sangat memudahkan perusahaan dan karyawan karena tidak membutuhkan mesin dan data pun tersimpan dengan baik. Menariknya lagi, kini perusahaan bahkan tidak perlu aplikasi absensi khusus. Kini sudah ada aplikasi point of sale POS yang dilengkapi fitur absensi, lho. Penasaran? Cari tahu lebih lanjut di tautan ini! Referensi Sumber Gambar
Karenasistem absensi siswa/I di SMP Negeri 1 Mauk Tangerang saat ini masih bersifat secara manual namun sistem tersebut belum terkomputerisasi sehingga dalam melakukan pendataan absensi siswa/i seringkali mengakibatkan dan menyebabkan terjadinya kesalahan-kesalahan dalam proses rekapitulasi pada absensi siswa/i tersebut.
Bagaimana cara menghitung tingkat persentase absensi kehadiran karyawan / pegawai secara manual atau di excel? Hal ini harus dilakukan HRD mengingat tingkat atau persentase kehadiran karyawan sangat berpengaruh kepada jalannya operasional perusahaan. Produktivitas sebuah perusahaan akan terganggu jika banyak karyawan yang tidak hadir. Anda harus mengecek tingkat absensi online pegawai atau karyawan secara rutin salah satunya untuk bahan evaluasi. Perlu untuk menghitung tingkat atau persentase kehadiran karena tidak selalu karyawan hadir setiap hari. Akan ada hari karyawan tidak datang karena cuti, sakit, atau bahkan bolos bekerja. Setiap bulan bisa saja tingkat absensi karyawan berbeda-beda. Oleh karena itu, Anda harus tahu cara menghitung tingkat absensi karyawan berdasarkan data absen mandiri dan manual seperti ceklok absen atau mesin absen amano. Pengertian Tingkat Kehadiran Karyawan Tingkat absensi karyawan atau disebut juga persentase kehadiran merupakan rasio kedatangan karyawan hadir bekerja selama satu periode. Lama periode tersebut di antaranya satu bulan, kuartal, atau satu tahun. Tingkat kehadiran karyawan dapat berpengaruh juga terhadap besaran upah suatu waktu. Tingkat loyalitas setiap karyawan dalam kehadiran dan pekerjaan berbeda-beda. Ada karyawan yang antusias dalam bekerja sehingga selalu datang tepat waktu dan melakukan pekerjaan dengan baik dan bersemangat. Ada juga karyawan yang sekedar menjalankan rutinitas dan bahkan tidak menghargai waktu, seperti sering datang telat. Perbedaan loyalitas tersebut yang membuat Anda harus selalu mengetahui dan mengelola tingkat absensi karyawan. Keterlambatan datang bekerja untuk setiap karyawan harus didata agar Anda tahu siapa saja yang suka datang terlambat dan sudah berapa kali ia terlambat. Kenapa Menghitung Persentase Kehadiran Karyawan itu Penting? Kehadiran karyawan sangat penting untuk berjalannya produktivitas perusahaan. Persentase tingkat kehadiran karyawan dapat Anda jadikan bahan evaluasi untuk setiap periode. Apakah tingkat kehadiran periode ini lebih tinggi atau lebih rendah dari periode sebelumnya. Selain hasil persentase kehadiran karyawan, Anda juga dapat melihat faktor apa yang menyebabkan naik atau turunnya tingkat kehadiran karyawan tersebut. Dengan mengetahui tingkat absensi yang tinggi beserta penyebabnya, Anda dapat memikirkan jalan penyelesaiannya. Jika tingkat kehadirannya lebih baik dari periode sebelumnya, Anda dapat mempertahankan hal-hal yang membuat tingkat kehadiran tersebut naik. Anda dapat meningkatkannya jika merasa tingkat kehadiran karyawan mampu ditingkatkan lagi. Hal inilah yang membuat Anda harus tahu cara menghitung tingkat absensi karyawan. Cara Menghitung Tingkat Absensi Kehadiran Karyawan secara Manual Setelah mengetahui pentingnya menghitung persentase atau tingkat kehadiran karyawan, kini saatnya Talenta akan memberitahu cara menghitung tingkat absensi karyawan. Berikut ini rumus cara menghitung absensi karyawan manual. Tingkat kehadiran = jumlah hari absen jumlah seluruh hari kerja x 100 Untuk dapat mengetahui tingkat absen karyawan, Anda harus mempunyai data jumlah hari absen dan jumlah keseluruhan hari kerja selama periode tersebut. Hari kerja yang dimaksud yaitu hanya hari di saat karyawan bekerja, sehingga hari libur akhir pekan, libur nasional, dan cuti tidak terhitung ke dalam hari kerja. Baca juga Cara Menghitung Absensi Karyawan dengan Excel secara Otomatis Contoh Cara Menghitung Tingkat atau Persentase Kehadiran Karyawan / Pegawai Bapak Adi seorang karyawan di perusahaan mebel akhir-akhir ini sering tidak masuk kerja dengan alasan yang tidak diketahui. Perusahaannya akan menghitung tingkat absensi karyawan selama periode satu tahun. Hitungan tingkat kehadiran ini untuk menentukan besaran bonus yang akan diberikan sebagai apresiasi presensi kehadiran karyawan yang dicatat secara online atau offline. Dari jumlah 366 hari selama satu tahun, setiap karyawan bekerja selama 231 hari setelah dikurangi libur akhir pekan, libur nasional, dan jatah jumlah cuti. Selama satu tahun tersebut, Pak Adi tercatat absen dari pekerjaan sebanyak 8 hari. Berikut ini cara perhitungan tingkat absensi Pak Adi. Persentase kehadiran = jumlah absensi jumlah total hari kerja x 100 = 8 231 x 100 = 3,46% Jadi, tingkat absensi Pak Adi selama satu tahun adalah 3,46%, sedangkan jumlah kehadirannya yaitu 100% dikurangi jumlah absensi. Jumlah tingkat kehadiran Pak Adi selama satu tahun, yaitu 100% – 3,46% = 96,54% Cara Membuat Tabel Persentase Kehadiran Karyawan Menggunakan Excel Cara menghitung kehadiran di Excel dengan menggunakan rumus merupakan cara yang banyak digunakan oleh perusahaan, mulai dari perusahaan kecil hingga perusahaan besar masih ada yang memakai Excel. Banyak pebisnis yang menggunakan Excel karena dianggap lebih mudah dalam penggunaannya. Cara menghitung absensi di Excel akan otomatis nantinya, tetapi tahapannya cukup rumit di awal karena Anda harus membuat tabel dan tambahan fitur lainnya. Catatan absensi di Excel dibuat untuk periode satu bulan. Berikut ini cara membuat daftar hadir karyawan dengan tabel di Excel. Buka aplikasi Excel, lalu buat tabel dengan jumlah baris lebih dari 30 dan jumlah kolom sesuai dengan jumlah karyawan. Setelah itu, tandai merah pada kolom hari libur, baik libur akhir pekan maupun libur nasional. Selanjutnya, tandai hari kerja, dan hari absensi dengan inisial huruf. Misalnya huruf H untuk hari kerja, huruf C untuk hari cuti, huruf S untuk sakit, I untuk izin, dan huruf A untuk absensi tanpa keterangan. Hari libur tidak perlu ditandai inisial huruf karena sudah ditandai dengan warna merah. Cara menandainya yaitu dengan memblok sel yang memuat keterangan absensi, lalu klik Conditional Formatting. Kemudian, pilih Highlight Cells Rules, lalu pilih Equal to. Setelah muncul sebuah tulisan, pada kolom sebelah kiri, isi keterangan dengan inisial huruf absensi yang sudah Anda tentukan. Anda juga dapat mewarnai setiap kolom jenis absensi dengan warna yang berbeda-beda agar lebih mudah untuk ditemukan. Kecuali untuk hari kerja lebih baik dibiarkan berwarna putih. 3. Setelah semuanya selesai, klik OK untuk menyimpannya. Anda dapat mengedit kolom hadir menjadi S jika karyawan tersebut tidak hadir karena sakit. Begitupun jika cuti atau absen tanpa keterangan dengan tanda inisial yang sudah ditentukan. Baca juga Format Slip Gaji Karyawan? Ini Data dan Isinya! Cara Menghitung Persentase Kehadiran Karyawan Menggunakan Excel Setelah satu bulan penuh, saatnya untuk menghitung tingkat absensi karyawan selama satu bulan tersebut. Ubah persentase kehadiran menjadi percentage. Kemudian, masukkan rumus secara manual pada kolom keterangan persentase kehadiran. Rumus cara menghitung tingkat absensi karyawan di Excel, yaitu = jumlah hadir jumlah hari x 100%. Setelah itu masukkan rumus jumlah data yang diperlukan, lalu hasil absensi akan muncul. Tingkatkan Pengelolaan Absensi Karyawan dengan Aplikasi Mekari Talenta Perhitungan absensi manual mempunyai banyak kekurangan untuk perusahaan besar, begitupun menggunakan Excel ada beberapa risiko yang mungkin terjadi. Misalnya, file Excel dapat dibuka oleh siapa saja sehingga beresiko adanya manipulasi. Atau jika ada masalah teknisi atau bencana, file berisiko hilang atau rusak. Dalam upaya menghindari risiko tersebut dan lebih memudahkan mengelola absensi, Talenta menyediakan aplikasi absensi online yang dapat merekam absensi kerja secara realtime. Cara kerjanya sangat fleksibel bahkan untuk pola kerja dari rumah. Aplikasi absensi dari Mekari Talenta ini menyediakan berbagai fitur seperti Live Attendance, pemberitahuan cuti, pengajuan shift kerja, dan lain sebagainya. Cara hitung tingkat absensi karyawan pun dapat dilakukan secara otomatis. Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang! Di era digital ini, cara menghitung tingkat absensi karyawan lebih praktis menggunakan aplikasi absensi online. Penggunaan untuk absensi sehari-harinya pun lebih fleksibel. Jika Anda tertarik menggunakan Mekari Talenta, Anda bisa mencoba demonya terlebih dahulu secara gratis dengan mendaftarkan perusahaan Anda melalui formulir berikut ini. Nah, semoga informasi mengenai cara menghitung tingkat persentase absensi kehadiran karyawan / pegawai secara manual atau di excel yang ada diatas bisa berguna untuk Anda ya!
\n \n absen tidak hadir disebut
. 25 197 267 251 283 184 411 21

absen tidak hadir disebut